BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Pada
saat ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat sehingga mengharuskan
kinerja teknologi dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan pada aspek kehidupan
manusia. Salah satu teknologi Sistem Operasi yang berkembang adalah ANDROID.
ANDROID saat ini telah begitu mendominasi pasar ponsel pintar, tentunya sebagai
pemain utama untuk Sistem Operasi. Bahkan menurut sebuah lembaga riset
terkenal, pada kuartal empat tahun 2010, Android telah mengambil posisi OS
Symbian yang dipakai oleh Nokia sebagai OS yang paling banyak di sematkan ke
Ponsel Pintar.
Para
analisis memperkirakan tahun 2011 hingga saat ini adalah tahun Android.
Saat ini baru ada sekitar 200 ribu aplikasi yang ada di Android Market, masih
kalah banyak dari jumlah aplikasi yang tersedia untuk iPhone. Jadi
peluang untuk menjadi pengembang aplikasi Android masih sangat terbuka luas,
terutamadi masa mendatang
Suatu
aplikasi yang banyak kita temukan pada i-Phone ataupun Blackberry namun jarang
di jumpai pada ANDROID salah satunya adalah Food delivery call. Pemesanan
makanan melalui telepon (delivery call) pada restoran cepat saji adalah salah
satu cara pemesanan makanan oleh pelanggan melalui alat komunikasi. Telepon
serta pembayarannya dilakukan di tempat alamat pemesan. Pemesanan makanan
dengan cara ini pada restoran cepat saji yang bertujuan mempercepat dan
memperluas layanan bagi pelanggan yang bertempat tinggal jauh dan juga untuk
menghindari kemacetan lalu lintas. Maka dengan ini akan dibuat aplikasi
Pemesanan makanan(Food delivery call) pada android. Dimana aplikasi
ini akan dibuat untuk memudahkan para user android dalam memesan
makanan dimanapun dia berada.
1.2 Ruang
Lingkup
Dalam
penulisan ini, berfokus kepada pembuatan aplikasi delivery food mobile yang
berjalan pada sistem operasi android hingga aplikasi tersebut terhubung ke food
delivery yang di tuju. Aplikasi ini berisi mengenai nomor
telepone restaurant,alamat restaurant,tentang restaurant tersebut dan
tidak menggunakan database. Dengan mengunakan platform android, android SDK,
ADT plugin dan Eclipse 3.5 (Galileo).
Pada
halaman aplikasi ini akan terdapat beberapa list dimana didalamnya berisi imageButton yang
jika kita pilih imageButton tersebut, maka akan tampil tiga button pilihan
yaitu informasi mengenairestaurant tersebut,calling (memanggil untuk
memesan) dan exit (keluar dari aplikasi).
1.3 Tujuan
Penulisan
1. Membantu
seluruh elemen masyarakat (user android) dalam memesan makanan yang mereka
butuhkan dari food delivery terdekat dengan mudah dan cepat dimana saja.
2. Membantu user
android disaat kesibukan yang begitu padat, banyak orang yang
tidak sempat untuk beranjak dari tempat kerjanya untuk membeli makanan,
padahal urusan ‘perut’ sudah tidak mau berkompromi
lagi
3. Membantu
mahasiswa dalam mengembangkan aplikasi delivery food pada android.
1.4 Metode
Penelitian
Penelitian
dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pengumpulan data, penginstalan software (perangkat
lunak) pendukung, perancangan aplikasi, pembuatan aplikasi dan tahap uji coba
terhadap aplikasi food delivery melalui android.
Pengumpulan
data dilakukan melalui studi pustaka terhadap literature baik berupa buku-buku
relevan, artikel, tutorial dan dokumentasi dari internet yang membahas mengenai
aplikasi food delivery pada android.Penginstalan softwarependukung dapat
dilakukan melalui pencarian pada browser internet. Perancangan aplikasi dilakukan
dengan membuat alur diagram serta perancangan tampilan program dan Pembuatan
aplikasi dengan menggunakan aplikasi Eclipse untuk Android.
Perangkat
yang Dibutuhkan :
Spesifikasi
perangkat keras yang digunakan :
o Laptop ACER
o Processor
: Intel ® Pentium
o Memory: 2GB RAM
o Harddisk
148 GB
Spesifikasi
perangkat lunak yang digunakan :
o Windows 7 Professional
o Java
SDK versi 6.0
o JRE
Versi 6.0
o Eclipse
3.5 Galileo
o ADT
o Android
SDK
· Prosedur
Pembuatan Aplikasi
o Pembuatan
naskah program. Naskah program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman
java.
1.5
Sistem Penulisan
Untuk
memperjelas dan mempermudah dalam proses penulisan akhir ini, maka dibuat
ringkasan penulisan menjadi empat bab. Dimana didalam tiap bab akan dibagi
dalam beberapa sub bab. Isi dari keempat bab tersebut antara lain.
BAB
I : PENDAHULUAN
Bab
ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah yang
telah ditetapkan, tujuan yang hendak dicapai dari penulisan akhir ini, metode
penelitian yang dipakai dalam menyelesaikan masalah yang ditemukan serta
sistematika penulisan.
BAB
II : LANDASAN TEORI
Bab
ini berisikan landasan teori yang mendukung pembuatan aplikasi food delivery
mobile melalui Android.
BAB
III : ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
Bab
ini berisi penjelasan mengenai tinjauan program, perancangan model, perancangan
struktur, pembuatan aplikasi, penjelasan program.
BAB
IV : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penulisan serta saran-saran guna
memunjang keberhasilan implementasi program yang dibuat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Penyusunan
penulisan ilmiah ini berisi tentang perancangan aplikasi yang dapat
membantu memudahkan para user android dalam memesan makanan
dimanapun dia berada. Pemesanan makanan melalui telepon (delivery call)
pada restoran cepat saji adalah salah satu cara pemesanan makanan oleh
pelanggan melalui alat komunikasi. Telepon serta pembayarannya dilakukan di
tempat alamat pemesan.
Pemesanan
makanan dengan cara ini pada restoran cepat saji yang bertujuan mempercepat dan
memperluas layanan bagi pelanggan yang bertempat tinggal jauh dan juga untuk
menghindari kemacetan lalu lintas. Maka dengan ini akan dibuat aplikasi
Pemesanan makanan(Food delivery call) pada android. Sehingga
pembahasan pembahasan teori yang mendukung isi dari penulisan ilmiah ini
mengenai teori, teknologi, android beserta tools yang mendukung dalam
mengerjakan aplikasi ini.
2.1 Flowchart
Flowchart atau diagram alur merupakan suatu representasi secara diagram yang
menggilustrasikan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.
Gambaran ini dinyatakan dengan simbol, hubungan antar proses digambarkan dengan
garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program, dengan adanya flowchart
urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas, jika ada penambahan proses maka
dapat dilakukan lebih mudah.
2.1.2 Jenis
Flowchart
Ada
beberapa jenis flowchart diantaranya :
Bagan
alir sistem
Bagan
alir dokumen
Bagan
alir skematik
Bagan
alir program
Bagan
alir prose
2.1.3.
Sistem flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file
didalam
media tertentu. System flowchart menggambarkan :
Hubungan antara suatu file dengan file lainnya.
Media yang dipakai untuk setiap file.
Jadi system flowchart dapat memberikan gambaran umum mengenai suatu
system
pengolahan data.
2.1.4.
Program flowchart
Bagan yang
memperlihatkan urutan dan
proses dalam suatu program.
Flowchart
merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya program
flowchart
maka urutan proses di program menjadi lebih jelas.
Jika ada penambahan proses, maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah
flowchart
selesai disusun, pemprograman menerjemahkannya ke bentuk program
dengan
bahasa pemprograman, seperti basic, pascal, atau cobol.
2.1.5.
Kaidah – kaidah dalam pembuatan flowchart
Urutan dasar pembuatan flowchart :
Star : Berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang
diperluakan
sebelum menangani pemecahan
persoalan.
Read : Berisi instruksi untuk membaca data dari suatu
peralatan
input.
Process : Berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan
persoalan
sesuai dengan data yang dibaca. 18
Write : Berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan
keperalatan
output.
End : Mengakhiri kegiatan pengolahan.
Beberapa
anjuran dalam pembuatan flowchart :
1.
Hindari perulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit.
2.
Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda
panah
untuk memperjelas.
3.
Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan
END.
2.2
Android
Android
adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat lunak mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang
membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan
Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, Htc, Intel,
Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada
saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat
mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode android dibawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.
Didunia
ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android. Pertama yang
mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS)
dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Pada
masa saat ini kebanyakan vendor-vendor smartphone sudah memproduksi
smartphone berbasis android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Nokia,
Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus,
SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, LG, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus
dan masih banyak lagi vendeor smartphone didunia yang memproduksi android. Hal
ini karena android adalah sistem oerasi yang open source sehingga bebas
didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.
Tidak
hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android menjadi
pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Table PC. Pesatnya pertumbuhan
Android selain faktor yang disebutkan diatas adalah karena android itu sendiri
adalah platform sangat lengkap baik itu sistem oeprasinya, aplikasi danTool
Developmen, Google Play serta dukungan yang sangat tinggi dari
komunitas Open source didunia, sheingga android terus
berkembang pesat dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada
didunia.
2.2.1.
Fitur-fitur Android
Fitur-fitur
yang tersedia di Android adalah:
· Kerangka
aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
· Dalvik
mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
· Grafik:
grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
· SQLite:
untuk tempat penyimpanan data.
· Mendukung
media: audio, video, dan berbagai format gambar.
· GSM,
Bluetooth, EDGE, 3G, dan wifi.
· Kamera,
dan accelerometer.
· Multi
touch: kemampuan layaknya handset modern yang dapat menggunakan dua jari
atau lebih untuk berinteraksi dengan perangkat.
· Lingkungan
Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk
Eclipse IDE.
· Market
seperti kebanyakan telepon selular yang memiliki tempat penjualan aplikasi,
market pada android merupakan katalog aplikasi yang dapat di download dan di
install pada telepon selular melalui internet.
2.2.2
Arsitektur Android
Secara
garis besar arsitektur android dapat dijelas dan digambarkan sebagai berikut :
a. Application
and Widgets
Application
and widgets adalah layer dimana berhubungan dengan aplikasi dan biasanya
download aplikasi kemudian lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut,
delayer inilah terdapat seperti aplikasi inti termasuk klien email, program
SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi
ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
b.
Application Frameworks
Android
adalah “Open Development Platform” yaitu android menawarkan kepada pengembang
atau member kemampuan kepada pengembangan untuk membangun aplikasi yang bagus
dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses
informasi resources, menjalankan serive background, mengatur alarm, dan
menambahkan tambahan seperti status notifications dan masih banyak lagi.
Pengembang memiliki akses penuh menuju API Framework seperti yang
dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang
supaya dengan mudah dapat menggunakan komponen yang sudah digunakan (reuse).
Sehingga bisa disimpulkan Application Framework adalah layer dimana
para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan
di sistem android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang, seperti content-providers yang
berupa sms dan lain sebagainya.
Libraries
adalah layer dimana fitur-fitur android berada biasanya para pembuat aplikasi
kebanyakan mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
Berjalan
diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan
SSL, serta :
1)
Libraries media untuk pemutar media audio dan video
2)
Libraries untuk manajemen tampilan
3)
Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D
4)
Libraries SQLite untuk dukungan database
5)
Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security
6)
Libraries Live Webcore mencakup modern web browser dengan engine
embedded
web view
d.
Android Run Time
Layer
yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya
menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin
yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam Android Run Time dibagi
menjadi dua bagian yaitu:
1)
Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik
sebagai virtual mesin bukan Java Virtual Machine, sehingga diperlukan sebuah
libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang dihandle oleh
Core Libraries
2)
Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin yang berbasis register yang dioptimalkan
untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan pengembangan
yang mampu membuat linux kernel untuk threading dan manajemen tingkat
rendah.
3)
Linux kernel: Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari
android itu sendiri, berisi file-file sistem yang mengatur sistem
processing, memory, resources, drivers, dan sistem-sistem operanting
andoroid lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel
release 2.6.
Gambar
2.5 Arsitektur Andoroid
2.3.
Versi Android
2.3.1.
Android Versi 1.1
Pada
9 Februari 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi
dengan pembaharuan:
· Estetis
pada aplikasi.
· Jam
alarm.
· Voice
search (pencarian suara).
· Pengiriman
pesan dengan Gmail.
· Pemberitahuan
email.
2.3.2.
Android Versi 1.5 (Cupcake)
Pada
30 April 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan
Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake)
dibangun di atas Linux Kernel 2.6.27. Terdapat beberapa pembaruan
termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini adalah:
· Kemampuan
merekam dan menonton video dengan modus kamera;
· Mengunggah
video ke youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon;
· Dukungan
bluetooth A2DP;
· Kemampuan
terhubung secara otomatis ke headset bluetooth, animasi layar, dan keyboard
pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
2.3.3.Android
Versi 1.6 (Donut)
Donut
(versi 1.6) dibangun di atas Linux kernel 2.6.29 dirilis pada
15 September 2009 dengan beberapa pembaharuan yaitu:
· Menampilkan
proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya;
· Penggunaan
baterai indikator dan kontrol applet VPN.
· Galeri
yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus.
· Kamera,
camcorder dan galeri yang diintegrasikan.
· CDMA
/ EVDO, 802.1x, VPN, gestures, dan text-to-speech engine;
· Kemampuan
dial contact;
· Teknologi
text to change speech;
· Pengaturan
resolusi VWGA.
2.3.4.
Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada
tanggal 26 Oktober 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair) dibangun di atas Linux kernel 2.6.29,
perubahan yang dilakukan adalah:
· Pengoptimalan
hardware.
· Peningkatan
google maps 3.1.2.
· Perubahan
UI dengan browser baru dan dukungan HTML5.
· Daftar
kontak yang baru.
· Dukungan
flash untuk kamera 3,2 MP.
· Digital
zoom, dan bluetooth 2.1.
2.3.5.
Android Versi 2.2 (Froyo)
Android
2.2 atau yang biasa dikenal dengan Froyo dirilis pada tanggal 20 Mei 2010,
Froyo dibangun di atas Linux kernel 2.6.32, Froyo memang merupakan versi
terbaru dari sistem operasi Android yang telah dirilis oleh google untuk
melengkapi versi terdahulu. Walaupun secara resmi telah dirilis oleh google,
namun tidak semua ponsel Android dapat menggunakan Froyo.Pengguna masih harus
menunggu notifikasi resmi yang dikeluarkan masing-masing vendor ponsel. Berikut
ini adalah peningkatan performa dari Android 2.2 Froyo:
· Peningkatan
performa meningkat hingga dua kali lipat dari sistem sebelumnya(Eclair).
Pengujian kinerja prosesor dalam mengolah multimedia, hingga kemampuan grafis
untuk menangani konten 3D.
· Free
memory yang ada juga lebih besar dari sebelumnya. Jika biasanya pengguna
hanya mendapatkan sekitar 100MB, kini dapat menggunakan sekitar250MB dari total
512MB memory yang ada.
· Perubahan
lain dari HTC melalui sistem operasi Froyo Desire adalah dapat meletakkan
aplikasi di sd card. Pengguna dapat meletakkan seluruh file installasi
pada memory eksternal.
· Merekam
video dengan kualitas HD. Jika pengguna dapat merekam gambar
bergerak pada resolusi 1280x720pixel yang setara dengan kualitas
High Definition.
· Setelah
upgrade ke Froyo, pengguna akan menemukan icon baru pada deretan aplikasi yang
ada yaitu Wi-Fi Hotspot. Seperti namanya, aplikasi ini memungkinkan
ponsel pengguna dijadikan sebagai access point.
· Selain
itu masih ada lagi aplikasi tambahan seperti Flashlight, App Sharing, dan
Navigation. Khusus untuk navigasi peta, hanya tersedia dalam versi beta dan
belum dapat digunakan di beberapa lokasi.
2.3.6.Android
Versi 2.3 (Gingerbread)
Pada
tanggal 6 Desember 2010 Google merilis Android 2.3 dengan sebutan
Gingerbread, dibangun di atas Linux Kernel 2.6.35 dengan beberapa pembaharuan
sebagai berikut:
· Perubahan
user interface,
· Mendukung
ukuran layar WXGA,
· Mendukung
nativ SIP VoIP,
· Mendukung
WebM/VP8 playback video, danAAC audio encoding
· Audio
efek baru seperti reverb, equalization, headphone virtualization,
dan bass boost,
· Peningkatan
grafis, audio dan input untuk pengembang game.
· Mendukung
Near Field Communication(NFC)
· Peningkatan
fungsi copy-paste
Tidak
semua perangkat dapat di upgrade ke versi 2.3 ini. Spesifikasi minimum agar
dapat di upgrade ke versi Gingerbread adalah kapasitas CPU 1 GHz, Ram
512MB, diagonal layar minimal 3.5”.
Android
3.0 / 3.1 / 3.2 Honeycomb : Honeycomb 3.0 dirilis pada bulan Februari 2011,
kemudian diikuti versi 3.1 dan 3.2 yang hanya keluar pada bulan Juli sampai
Agustus 2011. Google memposting banyak preview dan highlight tentang Honeycomb.
Tablet berbasis Android 3.x akan berjalan sangat optimalkan untuk tablet,
(karena OA android ai bawah 3.0 tidak benar-benar dirancang untuk tablet).
Motorola Xoom adalah tablet Android pertama dengan versi 3.x, dan diikuti oleh
perangkat tablet lain.
Android
4.0, Ice Cream Sandwich : Versi 4.0 Oktober 2011. Operating system Ice Cream
Sandwich akan tersedia untuk smartphone dan tablet, perangkat pertama yang
menggunakan OS ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Diumumkan pada tanggal 19
Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur
baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, perangkat tambahan
fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan
menggunakan NFC serta masih banyak lagi.
2.4.
Android SDK
Android
SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan
untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan
bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel
yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release
oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai
alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform
android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform
aplikasi-netral,android member anda kesempatan unutk membuat aplikasi yang kita
butuhkan yang ubkan merupakan aplikasi bawaan Hadphone/Smartphone. Beberapa
fitur-fitur android yang paling penting adalah :
a.
Framework : aplikasi yang mendukung pengganti komponen dan reusable.
b.
Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile
c.
Integrated Browser verdasarkan engine open source WebKit.
d.
Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis
3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional
Ekselerasi hardware)
e.
SQLite untuk penyimpanan data.
f.
Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PING,
GIF), GSM Telephony (tergantung Hardware)
g.
Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
h.
Kamera, GPS, Kompas, dan Accelerometer (tergantung hardware)
i.
Lingkungan Development yang lengkap dan termasuk pernagkat emulator,
tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.
Untuk
source SDK Android ini dapat dilihat dan didownload langsung di situs resmi
pengembang SDK Android di http://www.developer.android.com
2.5.
JAVA
Java
adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk
telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Alasan
utama pembentukan bahasa java adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dapat
diletakkan diberbagai macam perangkat elektronik, seperti microwave oven dan
remote control, sehingga Java harus bersifat portable atau yang sering disebut
dengan platform independent (tidak tergantung pada platform). Itulah yang
menyebabkan dalam dunia pemrograman Java, dikenal adanya istilah ‘write once,
run everywhere’, yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat
dijalankan dibawah platform manapun, tanpa harus melakukan
perubahan kode program.
Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim
panas 1992.Bahasa
ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada
tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai
bahasa pemrograman lainnya. Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di
depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James
Gosling. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji
(kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa
pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa
adalah Java).
2.6
Fundamental Aplikasi
Aplikasi
android ditulis dalam bahasa pemrograman java, kode java dikompilasi bersama
data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi dimana prosesnya dipaket
oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket android
sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang sebenernya
disebut dengan aplikasi yang dapat diinstal di perangkat mobile nantinya.
Ada
enam jenis komponen pada aplikasi android yaitu:
a.
Activities
Suatu
activity akan menyajikan user interface (UI) kepada pengguna, sehingga
pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi android bisa jadi hanya
memiliki satu activity, tetapi umumnya aplikasi memiliki banyak
activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut.
Satu activity biasanya akan dipakai untuk menampilkan aplikasi atau yang
bertindak sebagai user interface (UI) saat aplikasi diperlihatkan kepada
user. Untuk pindah dari satu activity ke activity lain dapat
dilakukan dengan satu even misalnya click tombol, memilih opesi atau
menggunakan triggers tertentu. Secara hirarki sebuah window activity
dinyatakan dengan method Activity.setContentView(). ContentView adalah
objek yang berada pada root hirarki.
b.
Service
Service
tidak memiliki visual user interface (UI), tetapi service berjalan secara
background, sebagai contoh dalam memainkan music, service mungkin
memainkan music atau mengambil data dari jaringan, tetapi setiap
serviceharuslah berada dalam kelas induknya. Misalnya media player sedang
memutar lagu dari list yang ada. Aplikasi ini akan memiliki dua atau
lebih activity yang memungkinkan user untuk memilih lagu atau menulis sms
sambil player sedang jalan untuk menjaga music tetapi dijalankan, activity
player dapat menjalankan service untuk membuat aplikasi tetap berjalan.
Service dijalankan pada threadutama dari proses aplikasi.
c.
Broadcast Receiver
Broadcast
Receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi. Contoh
broadcast seperti notifikasi zona waktu berubah, baterai low, gambar
telah selesai diambil oleh kamera, atau pengubah referensi bahasa yang
digunakan. Aplikasi juga dapat menginisiasi broadcast misalnya memberikan
informasi pada aplikasi lain bahwa ada data yang telah didownload ke perangkat
dan siap untuk digunakan.
Broadcast
Receiver tidak memiliki user interface (UI) tetapi memiliki sebuah
activity untuk merespon informasil yang mereka terima atau mungkin menggunakan
notification manager untuk memberitahu kepada pengguna seperti lampu latar atau
viberating (getaran) perangkat dan lain sebagainya.
d.
Content Provider
Content
Provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan
oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem seperti database
SQLite.Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan
oleh suatu activity, misalnya ketika menggunakan aplikasi yang
membutuhkan peta (MAP) atau aplikasi yang membutuhkan untuk mengkases data
kontak dan navigasi, maka disinilah fungsi content provider.
2.7.
Eclipse
Eclipse
adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan
perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
a.
Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux,
Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
b.
Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan
tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman
lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c.
Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti
dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse
pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open
source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang
dinamakan plug-in.
2.8.
Arsitektur Eclipse
Sejak
versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat
plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi
dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang
dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang
membentuk RCP:
a.
Core platform
b.
OSGi
c.
SWT (Standard Widget Toolkit)
d.
JFace
e.
Eclipse Workbench
Secara
standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools),
plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan
PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru.
Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman
Java.
Konsep
Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa
saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik[2]. Jadi, Eclipse tidak saja untuk
mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin
mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools).
Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh
Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan
PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya.
2.8.1.
Antarmuka Pengguna Android
Antarmuka
Android dapat dibangun melalui dua cara, yaitu dengan menulis kode XML atau
dengan menulis kode Java. Penggambaran struktur antarmuka menggunakan kode XML
sangat dianjurkan dan lebih baik tentunya. Karena XML merupakan alat yang
bagus untuk melakukan tranmisi informasi baik dalam satu platform maupun
berbeda platform.
2.8.2.
Pengembangan Aplikasi Android
Ada
4 hal mendasar yang harus kita pahami dalam membangun aplikasi berbasis Android
:
1.
Activity, adalah tampilan grafis yang kita lihat ketika menjalankan sebuah
aplikasi. Aplikasi dapat memiliki lebih dari satu Activity.
2.
Intent, adalah serangkaian nilai yang menunjukan apa yang harus dilakukan
ketika terjadi perpindahan layar.
3.
Service, adalah layanan yang bekerja di belakang layar (background).
4.
Content provider, memungkinkan sebuah aplikasi untuk dapat menyimpan dan
menerima data dari database.
2.9.
XML
XML
(eXtensible Markup Language) dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan
pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML
sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah
dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis
bebagai proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para
penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman
pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya
dengan SGML.
2.9.1.
Perintah Dasar XML Android
XML
Android pada dasarnya berbeda dengan XML secara umum. Pada XML Android,
nama-nama tag telah didefinisikan oleh Android SDK, tidak seperti
XML pada umumnya yang dapat menuliskan nama-nama tag sesuai
keinginan. Beberapa tag XML Android yang sering digunakan dapat dilihat pada
Tabel
2.1. Tag XML Android
Selain
nama-nama tag, pada XML Android juga menyediakan perintah untuk
mengatur widget-widget tersebut yang dituliskan di dalam tag-tag tersebut.
Perintah
perintah yang sering digunakan antara lain ada pada Tabel 2.2.
Tabel
2.2. Perintah XML untuk mengatur widget
2.10.
Struktur Navigasi
Struktur
navigasi adalah alur yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Sebelum
menyusun aplikasi multimedia kedalam sebuah software, kita harus menentukan
terlebih dahulu alur apa yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat.
Struktur
navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian,
keinteraktifitasannya, dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh terhadap waktu
pembuatan. Bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam
proses pembuatan aplikasi multimedia ada empat macam, yaitu struktur navigasi
liniar, hirarki, non liniar dan campuran.
2.10.1
Struktur Navigasi Hirarki
Struktur
navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu merupakan
suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar
pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut master
page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai halaman percabangan yang
disebut slave page (halaman pendukung) dan jika dipilih akan menjadi halaman
kedua, begitu seterusnya. Yang terpenting dari struktur navigasi ini tidak
diperkenankan adanya tampilan secara linier.
2.10.2
Struktur Navigasi Linier
Struktur
navigasi linier merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian cerita
berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara
berurutan menurut aturannya. Salah satu yang terpenting dari struktur ini
adalah tidak diperkenankan terjadinya percabangan.
2.10.3.
Struktur Navigasi Non Linier
Struktur
navigasi non linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan dari
struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk
membuat percabangan. Percabangan pada struktur non linier berbeda dengan
percabangan pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page sama,
yaitu tidak ada master page (halaman utama) ataupun slave page (halaman
pendukung).
2.10.4.
Struktur Navigasi Campuran
Struktur
navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya dan disebut
juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan
percabangan maka dibuat percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam
pembuatan aplikasi multimedia karena struktur ini dapat memberikan
keinteraksian yang lebih tinggi. Jika suatu tampilan memerlukan percabangan,
maka dapat dibuat percabangan. Bila dalam percabangan tersebut terdapat satu
tampilan yang sama kedudukannya, maka dapat dibuat struktur linier dalam
percabangan tersebut
BAB III
3.1
Pembahasan Masalah
Pemesanan
makanan dengan cara ini pada restoran cepat saji yang bertujuan mempercepat dan
memperluas layanan bagi pelanggan yang bertempat tinggal jauh dan juga untuk
menghindari kemacetan lalu lintas. Maka dengan ini akan dibuat aplikasi
Pemesanan makanan(Food delivery call) pada android. Sehingga
pembahasan pembahasan teori yang mendukung isi dari penulisan ilmiah ini
mengenai teori, teknologi, android beserta tools yang mendukung dalam
mengerjakan aplikasi ini.
3.2
Flowchart
Dalam
pembuatan suatu program hendaknya dibuat flowchar, ini bertujuan untuk
memberikan gambaran dari susunan program yang dibuat. Selain itu agar
memberikan kemudahan dalam penyusunana program-program dan cara pemakaian
program tersebut.
Gambar
3.2 Flowchart Program
3.3
Rancangan Tampilan Input Output
Untuk
membuat aplikasi ini menjadi lebih menarik dan mudah untuk digunakan penulis
mendisain tampilan tidak terlalu rumit sehingga memudahkan aplikasi ini
digunakan. Adapun rancagna ini yaitu Halaman Utama sekaligus sebagai halaman
pencarian.
3.3.1
Rancangan Tampilan Utama
Gamabar
3.1 Tampilan Utama
Keterangan
Gambar :
1. TextView1
: menampilkan judul aplikasi.
2. EditText1
: untuk memilih restoran
3. Btn1(Button)
:menghubungi.
4. TextView2
: menampilkan info
5. TextView3
: menampilkan gambar restoran
Form
utama ini adalah form yang akan digunakan user dalam melakukan
pencarian terjemahan. Pada form ini user akan memasukkan kata yang mau
diketahuia artinya, kemudian menampilkan artinya pada halaman ini juga.
3.4
Pembuatan Aplikasi
Pada
pemrograman Eclipse Helios 3.6.2 sebelum kita membuat aplikasi, kita
akan terlebih dahulu merancang bentuk tampilan dari aplikasi yang akan kita
buat, untuk itu Eclipse Helios 3.6.2 telah menyediakan form yang
dgunakan sebagai tampilan dari aplikasi yang kita akan buat. Form pada dasarnya
sebagai tempat peletakan dari program yang kita buat. Selain itu form juga
dapat mempermudah dalam pembuatan aplikasi dan dalam penerapan aplikasi program
tersebut agar lebih mudah untuk digunakan oleh para pengguannya (user friendly).
3.4.1
Form Menu Utama
Form
menu utama (main) adalah form yang akan menampilkanhalaman utama dari aplikasi
sekaligus sebagai halaman pencarian arti kata. Untuk membuat form menu
utama (main), pilih FILE – New – Android Project, kemudian kita buat nama
projectnya tentukan build target yang akan dibuat lalu isi Application
Name, Package Name, dan Create Activity. Setelah melakukan
pengaturan, secara otomatis Eclipse Helios akan memasukkan project yang kita
buat ke workspace yang sudah ada dan membuat sebuah form pada lingkungan IDE-nya.
Pada form yang telah ada kita akan tempatkan button untuk menartikan
kata yang dimasukkan.
3.5
Pengkodean Android Manifest
Pada
pembuatan aplikasi android terdapat file yang dinamakan AndroidManifest. File
ini sangat diperlukan oleh setiap aplikasi Android, berguna untuk
mendeskripsikan nilai global paket aplikasi yang dibuat. Nilai-nilai itu
termasuk komponen yang ada pada aplikasi seperti: activity, service, dan lain
sebagainya. Pada awalnya android manifest sudah berisi kode xml ketika
dibuatnya folder aplikasi yang akan dibuat. Berikut potongan pengkodeannya :
3.6
Spesifikasi
Dalam
pembuatan suatu aplikasi kamus istilah kedokteran ini, penulis menggunakan alat
bantu berupa Hardware dan software yang mendukung kelancaran pembuatan aplikasi
ini. Dengan beberapa kriteria yang akan dirincikan pada sub bab berikut.
3.6.1
Spesifikasi Hardware
Disini
penulis menggunakan Laptop ACER Aspire 4810T dengan spesifikasi sebagai berikut
:
· Processor
:Processor Intel Core 2 Solo CPU U3500 1,40 Ghz
· Memori
: RAM 4096 Mb
· Monitor
: Generic PnP Monitor
· Harddisk
: 320 Gb
· VGA
: VGA Mobile Intel 4 Series Express Chipset Family 300 Mb
3.6.2
Spesifikasi Software
Dengan
menggunakan beberapa software pendukung diantaranya sebagai berikut :
Sistem
Operasi :
Windows 7 Ultimate
Software
:
· Eclipse
Helios 3.6.2
· SQLite
Expert Personal 3
· JDK
(Java Development Kit)
· ADT
(Android Development tools)
· Android
SDK Manager
BAB IV
4.1
Kesimpulan
Penulisan
ini berisis pembuatan aplikasi FOOD DELIVERY, untuk mahasiswa yang mengambil
jurusan yang behubungan khusunya dan masyarakat luas umumnya yang menggunakan
ponsel berbasis Android. Dengan menggunakan beberapa software pembantu yang
digunakan untuk membuat aplikasi ini Seperti Android SDK dan Eclipse Helios
sebagai IDE (Integrated Developmnet Environtment).
4.2
Saran
Pembuatan
aplikasi FOOD DELIVERY ini sangatlah sederhana. Pada aplikasi ini
fasilitas yang disediakan hanyalah sebatas info dan nomor trlrpon restoran.
Karena aplikasi ini ditujukan hanya untuk pemesanan makanan, maka penulis
menyarankan agar user bisa mencari referensi lain untuk menambah kebenaran
data.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Agus
Haryanto. Categories Android. http://agusharyanto.net/wordpress.
5 Juli 2011.
[2]
Andi Sunyoto. Apa itu XML (eXtensible Markup Language) ?Part
#1.http://www.andisun.com/artikel/apa-itu-xml-extensible-markup-language-part-1.
23 Juli 2009.
[4]
URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Kamus
[6]
URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Java
0 komentar:
Posting Komentar